Menyimpan
daging ada caranya, agar nutrisi yang terdapat dalam daging tidak
hilang karena penyimpanan yang salah. Berikut panduannya
Untuk daging ayam dan daging sapi bisa disimpan dalam waktu lama menggunakan 2 cara, yaitu secara mentah atau matang. Untuk daging ayam, apabila ingin disimpan dalam keadaan mentah, saat membeli di pasar, pilihlah ayam yang masih segar atau jika perlu yang baru saja di potong, lalu pisahkan antara jeroan dan daging ayamnya. Cuci bersih daging ayam (pastikan sudah tidak ada bulu yg tersisa), setelah itu taruh di wadah yang memiliki lubang agar air sisa pencucian bisa turun. Setelah itu ayam bisa dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat dan simpan di bagian freezer khusus daging agar aroma tidak tercampur dengan makanan lain.
Untuk daging ayam dan daging sapi bisa disimpan dalam waktu lama menggunakan 2 cara, yaitu secara mentah atau matang. Untuk daging ayam, apabila ingin disimpan dalam keadaan mentah, saat membeli di pasar, pilihlah ayam yang masih segar atau jika perlu yang baru saja di potong, lalu pisahkan antara jeroan dan daging ayamnya. Cuci bersih daging ayam (pastikan sudah tidak ada bulu yg tersisa), setelah itu taruh di wadah yang memiliki lubang agar air sisa pencucian bisa turun. Setelah itu ayam bisa dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat dan simpan di bagian freezer khusus daging agar aroma tidak tercampur dengan makanan lain.
Apabila ingin memasaknya, keluarkan
daging ayam dari freezer dan diamkan hingga tidak beku dan dapat diolah
sesuai selera. Apabila ingin disimpan dalam keadaan matang, ayam bisa
diolah (diungkep) dengan bumbu (campuran bawang putih, lada, ketumbar,
kunyit, daun salam). Ungkep ayam dengan api kecil agar bumbu meresap.
Setelah matang, biarkan hingga dingin dan dapat disimpan dalam wadah
tertutup serta dimasukkan ke freezer. Cara ini praktis untuk menu sahur
bulan Ramadhan karena ayam bisa langsung digoreng dalam waktu singkat
(sudah matang saat diungkep).
Untuk daging sapi, untuk menjaga
kesegaran daging hampir sama dengan ayam. Pisahkan daging sapi dengan
jeroan. Cuci bersih daging sapi dan tiriskan hingga sisa air cuci dan
darah mengalir ke bawah. Jika sudah, masukan ke dalam wadah tertutup dan
simpan di freezer khusus daging. Jika ingin diolah, daging tinggal
dikeluarkan dari freezer dan diamkan hingga tidak membeku. Jika ingin
memotong daging, disarankan untuk memotongnya dalam keadaan masih
sedikit beku, karena tidak merusak serat daging. Tapi ingat, berbeda
dengan saat memotong, daging jangan langsung dimasak dalam keadaan beku.
Hal tersebut menyebabkan proses pematangan tidak merata dan bagian
dalam daging masih mentah yang berkemungkinan masih mengandung bakteri.
Apabila ingin menyimpan daging dalam
keadaan matang, daging bisa dibuat dendeng ikan sedikit berbeda dengan
daging ayam dan daging sapi. Pastikan membeli ikan di pasar dalam
keadaan yang benar-benar segar dengan ciri-ciri warna kulit masih terang
dan jernih, mata tampak terang dan jernih, menonjol dan cembung, sisik
masih menempel kuat dan insang masih berwarna merah, tekstur daging
masih kenyal dan apabila dibenamkan dalam air, ikan segar akan
tenggelam.
Sebaiknya untuk ikan, disarankan untuk tidak menyimpannya, akan tetapi jika mengharuskan menyimpannya, cuci bersih ikan dari insang dan sisik kemudian tiriskan, beri taburan garam, dan susun di dalam wadah. Cincang bawang putih dan taburkan ke dalam wadah yang berisi ikan, tutup rapat dan simpan ke dalam freezer. Pemberian bawang putih bisa diganti dengan irisan-irisan tipis jeruk nipis/lemon yang disusun di atas ikan. Namun tetap ingat, usahakan untuk tidak menyimpannya lebih dari 3 hari. Demikian tips-tips sederhana yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat.
heinzabc.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar